Rabu, 26 Oktober 2011

Malam Jum'at Penuh Misteri

 Sedikit kisah yang mau gua ceritain tentang kisah gua kemaren bersana ke empat temen gua. Semua berawal dari sebuah kostan yang ga terlalu sempit untuk anak kost. Kebetulan saat itu di kostan gua lagi ada ke empat temen SMA gua yang kebetulan satu universitas. Sebut saja mereka Ardi, Reza, Aldi dan Verdi yang selalu mengisi waktu malam dengan hal - hal bodoh.


Kebetulan pada saat itu menunjukkan pukul 07.00 dimana makan malam sudah tiba. Berawal dari ajakan si Ardi yang ingin mengisi kosongnya perut sambil mengelilingi indahnya malam Ibu Kota. Jelas kami semua pun setuju dengan ajakan Ardi, gimana mau menolak perut kami pun sama laparnya. Setelah sepakat, akhirnya kami pun bersiap siap untuk pergi. Dan ajakan pertama menuju sebuah taman yang konon taman tersebut tempat lahirnya seorang pahlawan perjuangan yang di kenang dengan sebutan Taman Suropati. Tapi sayangnya kendaraan roda empat tidak di perbolehkan parkir di area taman tersebut dan akhirnya yang membuat kami pergi ke tempat lain.


Dan akhirnya waktu yang membawa kami menuju senayan yang terkenal dengan sebutan panahan, karena terdapat dua buah patung pemanah di depan GBK ( Gelora Bung Karno ). Setelah sampai di sana kami tidak lupa untuk mengisi perut sejenak dan kemudian di teruskan ke sebuah tempat nongkrong yang terkenal sebutan sevel ( seven eleven ). Tempatnya ga begitu jauh dari GBK, di sana kami pun berbincang- bincang dan memulai sebuah hujatan hinaan terhadap kawan sendiri. Mungkin lebih enaknya dengan sebutan icengan anak muda zaman sekarang.

Hujatan demi hujatan selalu tertuju kepada Reza, yang membawa kami penuh kegembiraan. Tak kerasa sudah cukup lama kami berada di sevel yang akhirnya membuat kita BETE. Kami pun sempat binggung ingin melanjutkan ke tempat mana lagi untuk menghabiskan malam ini yang panjang. Nah, kebetulan temen gua yang satu ini punya ide untuk menuju ke sebuah tempat yang konon terkenal Angker banget. Ajakan temen gua ini memang bener bener horor banget, tempat yang terkenal dengan sebuatn TPU ( Tempat Pemakaman Umum ) Jeruk Purut.


Kebetulan malam itu malam Jum'at yang terkenal dengan malam penuh mistik atau horor. Semua sudah setuju untuk berangkat ke tempat itu. Tapi salah satu dari kami tidak tau letak dan di daerah mana tempat itu berada. Mau gimana lagi kami semua pendatang, belum tau banyak daerah- daerah Ibu Kota. Pada waktu itu kami pun sempet tidak jadi mengunjungi tempat tersebut.

Zaman sudah serba canggih kami pun memutuskan ingin tetap pergi menggunakan GPS yang kebetulan ada di HandPhone gua. Lantaslah kami bergegas menuju Jeruk Purut dengan bantuan GPS yang akhirnya membawa kami ke sebuah tempat Angker. Gimana ga angker, itu kuburan yang tersebar luas di sana. Setelah memasuki pintu gerbang makan, ternyata tidak cukup sepi. Karena terdapat beberapa rombongan yang berkunjung untuk beruji nyali di sana.


Akhirnya kami menunggu giliran untuk beruji nyali sambil berbincang-bincang dengan salah satu tukang parkir, sebut saja dia Encep. Kami pun penasaran, dan kami menanyakan ke si Encep tentang kisah misteri di balik jeruk purut. Dia pun menjelaskan, memang di sini penuh dengan keanehan yang dekat dengan misteri. Kata dia banyak yang di kubur di sana yang meninggal dengan tidak wajar, dan yang akhirnya kerap terlihat sebuah penampakan yang tidak wajar di lihat oleh mata manusia.


Di sana kami pun di kenalkan dengan juru kunci ( kuncen ) tempat tersebut dengan sebutan babeh. Setelah giliran kami tiba, lekaslah kami di antar ke sebuah tempat gelap dan makan yang tersebar luas. Di sana terdapat Empat tempat untuk melakukan uji nyali yaitu, sumur, pohon kembar, pohon benda dan keramat ( makan keramat ).

Akhirnya tiba giliran rombongan kami, saat itu perasaaan kami parno parah dah. Diantarlah kami menuju tempat uji nyali yang petama oleh si Babeh melintasi kuburan demi kuburan dengan keaadaan gelap. pas tiba di sana kami langsung di sambut dengan bayangan- bayangan aneh, cahaya - cahaya aneh, bahkan suara - suara aneh. Tiba-tiba si babeh nyuruh ngeliat ke suatu tempat, pas gua liat " Astagfirullah " sesosok putih duduk rambut panjang sambil menghelai rambutnya. Perasaan ga enak dah pas itu, temen-temen gua juga ngeliat semua.

Sudah cukup lama akhirnya kami pun di tinggal oleh si babeh untuk berujinyali sambil di beri petunjuk arah pulang ke tempat nunggu giliran. Saat itu kami semua jadi lebih ngedon walaupun  berlima, gimana ga ngedon. Ini kuburan yang terkenal angker parah, penuh dengan misteri-misteri aneh.. Akhirnya sebuah uji nyali ini pun benar-benar di lakukan setelah di tinggal si babeh. kami berlima pun mulailah melakukan perbincangan untuk menghilangkan rasa takut atau parno. Sebatang demi sebatang rokok pun terus menyala.
Gua pun sempat melihat hal-hal aneh, sesosok putih terus terlihat, gua sih cuek aja ga begitu takut.

Di antara kami yang paling parno si reza dengan si ardi. Ampun takut banget mereka berdua. Si ardi aja sempet ga mau ikut, cuma mau nunggu kita berujinyali. Kejanggalan demi kejanggalan memang sudah terlihat dari awal. Tapi kami ga peduli kami pun terus tertawa di tempat itu seolah olah ga ada rasa takut lah. Memang gila, saat uji nyali di kuburan bukannya diam malah becanda dan terus ketawa. Sudah cukup lama akhirinya kami pun memutuskan pergi untuk bertemu dengan si babeh dan melanjutkan ke tempat berikutnya.  tempat yang terkenal dengan sebutan pohon benda.

Sambil jalan melewati kuburan demi kuburan teman-teman gua jalan terburu-buru ga mau paling belakang. Lucunya dorongan demi dorongan bahkan ada yang mengambil jalur lain demi menjadi yang terdepan dalam barisan. Dan apesnya emang di gua terus di belakang lagi di belakang lagi. Yaudah gua sii selow aja, ga usah takut. Tapi anehnya di belakang gua kaya ada orang, pas gua tengok ga ada, mungkin itu cuma perasaan gua aja.

Setelah sampai kami pun segera di antar ke tempat berikutnya, Seperti biasa kami melewati kuburan demi kuburan dengan jalan yang sangat sempit untuk di lalui. Lampu mati nyala mati nyala, suasana horor benar" membuat takut dah. Setelah sampai di pohon tersebut si babeh menunjukkan untuk melihat ke atas pohon. Kami semua pun melihat ke atas pohon yeng terdapat sesesok hitam gede berbulu  yang biasa terkenak dengan sebutan gondoruwo dan ada lagi sesosok wanita yang biasa di sebut kuntilanak. Kami pun ketakutan parah saat itu. Seperti biasa kami pun di tinggal si babeh dengan di beri arahan. Pesan babeh kalo bunyi batu di timpuk kecil kecil santai saja, tapi kalo sudah besar bunyinya mending cabut aja.

Setelah di tinggal mulailah perasaan ga enak di mulai, dengan suasana sepi sunyi di tambah lagi gelap. Gila saat itu yang bisa gua ungkapin, duduk ngobrol becanda dan tertawa di bawah kedua sosok yang sedang mengawasi kita. Gimana ga gila, nongkrong di bawah kuntilanak dan gondoruwo. Bukannya kabur malah asik-asik ngobrol dan ketawa. Sebatang demi sebatang rokok pun kami habiskan, tak kerasa sisa di satu bungkus rokok tinggal tiga batang. Kami pun mulai panik karena rokok bukan karena makhluk halus. Gokil memang gokil kelakuan kita saat itu. Tiba-tiba bunyi batu batu jatuh dan bunyi orang berjalan dan bayangan pun kerap terlihat. Belum lagi di tambah suara kuda terdengan tiga kali, kami pun mulai merasa takut. Gimana ga takut, bayangkan saja mana ada kuda di kuburan. Aneh banget lah saat itu, di tambah dengan suasana dan suara suara aneh lainya.

Yang akhirnya membuat kami menyudahi uji nyali karena keabisan rokok. Pesan gua si kalo mau beruji nyali di sana sediakan rokok yang banyak, bawa minum dan kopi yang cukup. siapin juga bahan untuk obrolan, biar ga begitu tegang. Sekian dari pengalaman gua dan teman-teman gua... :D












Tidak ada komentar:

Posting Komentar